Fitur Kirim SMS Gratis

SMS Gratisan.....!!! Siapa yang mauuuu....?
Gratis ke semua operator seluler di Indonesia.
Boleh pakai, tapi....
Dilarang keras mengirim sms penipuan, asusila, atau segala bentuk aktifitas yang bertentangan dengan hukum positif di Indonesia. Haram itu sodara-sodara. Saya ngga bertanggung jawab atas semua isi dan akibat sms yang di kirim ya...
Cara pake widgetnya gimana nih?

Gampang kan... Enjoy. :)

Andai saja kau tahu

Dinda...

Andai saja kau tahu betapa tersiksanya aku...

Andai saja kau tahu...

Betapa inginnya diriku mengimami setiap sholat malammu...

Betapa inginnya diriku  mendengar merdu lantunan tilawahmu...

Betapa inginnya diriku membetulkan tajwid bacaan al-quranmu...

Betapa inginnya diriku meletakkan kepala dipangkuanmu sambil muroja'ah dan membaca ma'tsurat disore hari...

Betapa inginnya diriku menggenggam tanganmu untuk berjalan perlahan menikmati pagi...

Betapa inginnya diriku menyisir rambutmu dengan jemariku...

Betapa inginnya diriku  memandang wajahmu sepuas hatiku...

Tak sabar diri ini menanti saat itu.

Saat dimana telah dihalalkan dirimu untukku...

Robbaba hablana min azwajina wa dzurriyatina qurota'ayun waj'alna lil mutaqiina imama...

Robbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qiina adzabannar...

Robbi yassir wala tu'assir...

Kita...

Kita...
Bagaikan dua mata.
Bagaikan dua tangan.
Bagaikan dua kaki.
Zahirnya dua,
hakikatnya satu...
Kita...

Biola dan Ketegasan

Ahirnya saya tahu, mengapa biolaku menghasilkan nada-nada yang sumbang selama ini. Alasannya ternyata sangat sederhana. KETEGASAN. Menggesek dawai-dawai biola ternyata membutuhkan sebuah ketegasan. Jauh dari keragu-raguan. Mengayunkan busur tanpa ragu, penuh keyakinan dan akurat. Bahkan, untuk melantunkan nada-nada yang lembut pun butuh sebuah ketegasan. 

Prinsip ini dapat diaplikasikan pula dalam menjalani hidup. Ada saat dimana kita harus tegas untuk berkata YA atau TIDAK. Hmmm... Thanks to Alloh yang telah memberi pemahaman ini ke pikiranku. 

Sekian lama berkutat dengan skipsi membuat leher ini tegang. Saya rindu dengan biolaku.

Hidangan Dari Langit

Bulan puasa telah tiba.
larangan raja mulai berlaku:
jauhkan tanganmu dari makanan,
hidangan rohani telah disediakan.

Roh telah bebas dari pengasingan dirinya
dan menundukkan tangan tabiat jelek;
hati yang sesat telah dikalahkan
dan prajurit iman telah sampai.
Bala tentara penidur telah menyerah dan segera ditawan,
dari bara penyulut api jiwa tiba seraya meratap;