Curug Cibeureum |
Setelah artikel wisata saya yang pertama tentang Situ Gunung. Sekarang referensi wisata lanjut ke destinasi yang kedua. Masih di Sukabumi dan dekat dengan Situ Gunung. Curug Cibeureum.
Curug Cibeureum merupakan air terjun yang terletak di daerah Perbawati, Selabintana, Kabupaten Sukabumi. Cara mencapai lokasi awal untuk treking ini dari kota Sukabumi adalah dengan naik angkutan umum (angkot) no. 10 berwarna merah lintasan Sukabumi – Selabintana. Berhubung angkutan umum ini hanya melayani perjalanan sampai di tempat wisata dan penginapan bernama “Hotel Selabintana” maka perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki lewat jalan setapak di belakang hotel melalui perkebunan teh dan lokasi perkemahan yang bernama Pondok Halimun. Apabila tidak mau repot, maka angkutan umum ini pun sebetulnya bisa di carter langsung dari Sukabumi menuju ke Pondok Halimun (dengan ongkos yang lebih mahal tentunya, kira-kira Rp. 10.000 / orang).
Pondok Halimun ini merupakan salah satu pintu masuk ke kawasan konservasi alam TNGGP, pintu masuk kawasan ini terdapat di kadudampit, yakni pintu masuk Situ Gunung.
Setelah mencapai Pondok Halimun, maka perjalanan (treking) bisa langsung dilanjutkan ke arah Air Terjun Cibeureum. Jalur menuju ke air terjun ini sudah dilapisi batu-batu kali sehingga perjalanan tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Treking sepanjang +/- 2 km melalui jalur yang naik turun dan berkelok-kelok serta kadang agak licin ini sangat menyenangkan dikarenakan di kanan dan kiri jalur treking masih merupakan hutan yang cukup lebat sehingga suasana dingin, agak gelap dan basah akan menemani perjalanan hingga ke lokasi. Perjalanan lewat jalan setapak ini akan melalui beberapa lokasi perkemahan, menyeberang sungai-sungai kecil dan akhirnya menaiki bukit dan turun lagi dan naik lagi…. Mendekati lokasi curug, gemuruh air mulai terdengar… Setelah +/- 1 jam perjalanan akhirnya sampe juga kami ke lokasi.
Curug Cibeureum di hari libur biasanya dipenuhi oleh para wisatawan baik dari Sukabumi sendiri maupun dari luar kota, Air terjun yang menurut info dari om google, memiliki ketinggian 60 meter ini mendapatkan namanya “Cibeureum” (Ci = air, beureum = merah, Cibeureum artinya air berwarna merah) dikarenakan katanya kalau dipagi hari ketika sinar matahari mengenai air terjun warnanya terlihat kemerahan, sayangnya ketika kami tiba disana sudah agak siang dan juga debit air yang tidak terlalu banyak sehingga kami tidak bisa melihat fenomena alam tersebut.
Pondok Halimun |
Lokasi disekitar curug cibeureum ini juga enak buat kemping. Waktu kemping yang kedua kali di lokasi ini dengan sahabat balapersS, untuk pertama kalinya saya menikmati hujan meteor dilangit. Ada banyak perkemahan. Salah satunya adalah Pondok Halimun.
Pondok Halimun merupakan areal perkemahan atau biasa disebut bumi perkemahan, yang memiliki keindahan alam yang tak kalah bagusnya dengan objek wisata lainnya di Jawa Barat, pasalnya setiap pengunjung yang datang juga bisa menikmati pemandangan hamparan kebun teh. Kebun teh tersebut dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII Goalpara Kabupaten Sukabumi.
Selain pemandangan kebun teh, sebagai objek wisata yang didominasi pegunungan dan dataran tinggi, segarnya udara pegunungan juga menjadi andalan di sini. Biaya untuk mengurus perizinannya ke pengelola areal ini termasuk murah. Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp4.500/orang untuk beberapa hari.
Pengunjung juga bisa memilih areal perkemahan yang dikehendakinya, pasalnya ada tiga areal perkemahan, yakni di depan gerbang masuk perkemahan untuk kapasitas 150 orang, perkemahan kedua dengan jarak 400 meter dari gerbang degan kapasitas 150 orang dan perkemahan ketiga dengan jarak 200 meter dengan kapasitas 200 orang dengan luas seluruhnya sekitar tiga hektar.
Bagi pengunjung yang tidak membawa alat-alat tenda, warga setempat yang bekerja sama dengan BTNGP menyiapkan tenda. Untuk tenda dumb (untuk tiga orang-red) dikenakan biaya sebesar Rp30 ribu/hari, sementara untuk tenda yang besar (kapasitas 40 hingga 50 orang-red) dikenakan biaya sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per kegiatan.
Gimana? Berminat main kesana?
2 komentar:
saya juga januari kemaen habis main kesini tapi naiknya lewat cibodas,,kerad abis curugnya,,sayang waktu ke situ pas hujan..:(
salam kenal,,salam blogger..
followback di EPICENTRUM
Bagus banget gan artikelnya !! tempat wisata indonesia
Posting Komentar